15 Juli 2010

Masak Beras langsung jadi Roti


 
                           Gopan dari Sanyo. Foto : AFP
TOKYO - Sanyo melahirkan satu lagi produk canggih. Kemarin (14/7) produsen alat-alat elektronik asal Jepang itu memperkenalkan Gopan, peranti memasak yang bisa mengubah beras menjadi roti dalam waktu sekitar empat jam. Sanyo mengklaim produknya sebagai yang pertama di dunia.
   
"Gopan bisa menggiling bulir-bulir beras menjadi tepung. Setelah itu, tinggal ditambahkan air, ragi, dan beberapa bahan lain ke dalamnya untuk mengubah segenggam beras menjadi roti," terang Juru Bicara Sanyo Liu Yingying seperti dilansir Agence France-Presse.
   
Nama Gopan, menurut Liu, diambil dari kata gohan dan pan. Dalam bahasa Jepang, gohan berarti beras yang dimasak. Sedangkan pan berarti roti dalam bahasa Spanyol. Rencananya, peranti pemasak canggih itu dipasarkan di dalam negeri mulai Oktober. "Kami baru memasarkan Gopan ke negara-negara lain di Asia, terutama Tiongkok dan Asia Tenggara, mulai tahun depan," kata Liu.
   
Harga jual Gopan diperkirakan 50 ribu yen sampai 60 ribu yen (sekitar Rp 5 juta sampai Rp 6 juta). Tiap bulan Sanyo akan memproduksi sekitar 10 ribu unit peranti masak canggih tersebut. Liu yakin, respons masyarakat Jepang terhadap alat masak yang berat totalnya mencapai 11 kilogram itu bakal sangat baik. Dia berharap, Gopan juga bisa diterima dengan baik di negara-negara Asia yang lain. 

"Roti bebas gandum jelas lebih menyehatkan. Mereka yang alergi pada serat gandum juga bisa mengonsumsinya. Apalagi, Gopan tetap bisa menghasilkan roti beras tanpa harus menggunakan gluten yang merupakan produk turunan gandum," urai Liu. Dengan demikian, masyarakat Jepang yang mulai meninggalkan nasi pun tetap bisa membantu meningkatkan konsumsi beras nasional dengan memakan roti beras. (hep/c10/dos)

http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=68012


05 Juli 2010

ROKOK SEHAT TANPA NIKOTIN?

Orang banyak yang mengetahui kalau semua produk rokok di Indonesia pada setiap kemasan bungkus rokok yang dipasarkan pada setiap warung, pasar tradisional, toko, mini market, bahkan swalayan bertuliskan sebuah peringatan yang berbunyi : “MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN”. Memang demikian kenyataannya, karena menurut ilmu kesehatan, asap rokok mengandung berbagai zat yang dapat mengganggu kesehatan tubuh manusia, baik itu siperokok ataupun orang lain yang terkena asap rokoknya dan juga sangat mematikan seperti zat; Nikotin, Tar, monoksida atau CO, Hydrogen Cyanide, Acetone, Ammonia, Methanol, Toluene, Arsenic, Butane, Cadmium, Vinyl Chloride. Apalagi MUI beberapa waktu lalu telah mengeluarkan fatwa yang banyak menimbulkan reaksi pro dan kontra di kalangan masyarakat yaitu tentang fatwa yang mengharamkan rokok. Fatwa tersebut berlandaskan pertimbangan yang lebih mengarah pada segi mudharat-nya yang lebih banyak ketimbang manfaat-nya.
Untuk itu bagi mereka pecandu rokok tidak usah kecewa/bingung, karena sekarang sudah ada produk rokok yang tidak mengandung zat berbahaya adiktif tersebut. Produk dari perusahaan Thanko yang bermarkas di Jepang ini adalah rokok elektronik dengan media USB yang bisa memberi kenikmatan hampir sama dengan sebatang rokok yang sesungguhnya tanpa merusak kesehatan perokok dan orang lain di sekitarnya. Karena produk ini menggunakan elemen pemanas untuk menguapkan suatu pengganti nikotin yang bisa memberikan kenikmatan merokok yang lebih sehat. Sehingga para perokok dapat mengurangi konsumsi kadar nikotin dan menjaga gigi tetap putih, sedangkan untuk orang lain tidak akan terganggu dengan asap rokok atau menjadi perokok pasif, serta dapat mengurangi resiko kebakaran.
Namun produk USB Cigarette dari Thanko ini harganya masih cukup mahal, dijual dengan harga 2980 Yen atau sekitar 33 US$.
Sumber : http://www.techfresh.net/thanko-usb-cigarette/

SEHATKAH ANDA?

Orang bijak mengatakan bahwa hidup yang paling nikmat adalah jika kita memiliki tubuh yang sehat. Tubuh yang sehat adalah tubuh yang tidak sedang sakit. Apakah saat ini anda dalam keadaan sehat?

Sehat menurut kamus besar bahasa indonesia adalah keadaan baik seluruh badan serta bagian-bagiannya (bebas dari rasa sakit); waras. Sedangkan menurut menurut UU 23 tahun 1992, kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi (bab 1 ketentuan umum pasal 1 butir 1). WHO dalam memberikan definisi sehat adalah a state of completely physical, mental, and social well being and not merly the absent of disease or infirmity (Suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental dan sosial tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan)

Ada pendapat dari seorang ahli yang mengatakan “Orang benar-benar sehat adalah orang yang mentalnya tidak dalam keadaan stres. Jika anda sering stres berarti anda tidak sehat. Berbagai masalah jika tidak dapat terselesaikan dengan baik atau seseorang menyikapi suatu persoalan yang tidak kunjung selesai berakibat pada stres berkepanjangan, maka menandakan kondisi kita tidak sehat.

Dilain pihak ada pendapat yang mengatakan bahwa seseorang dianggap sehat adalah seseorang yang sering menghadapi tantangan, dari tantangan -tantangan akan muncul beberapa problem. Problem yang tidak dapat terselesaikan akan memicu stress. Semakin seseorang sering mengalami hal ini, menunjukkan bahwa dirinya sehat. Nah bingung kan?

Stress? Mengapa dengan stres? Saat stres melanda terjadilah luapan hormon adrenalin.
Adrenalin adalah sebuah hormon yang memicu reaksi terhadap tekanan dan kecepatan
gerak tubuh kita. Tidak hanya gerak, hormon ini pun memicu reaksi terhadap efek
lingkungan seperti suara derau tinggi atau cahaya yang terang. Reaksi yang kita sering
rasakan adalah frekuensi detak jantung meningkat, keringat dingin dan keterkejutan.

Reaksi ini dalam batas tertentu bisa menjadi sebuah pengalaman yang menyenangkan, mungkin juga menjadi sebuah hobi hingga disebut “Adrenaline Junkie”.

Dari sekian banyak pendapat atau definisi dari stress satu yang paling saya sreg adalah yang berikut, stress adalah suatu kondisi dinamis saat seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu.

Stres tidak selalu buruk, walaupun biasanya dibahas dalam konteks negatif, karena stres memiliki nilai positif ketika menjadi peluang saat menawarkan potensi hasil kerja. Sebagai contoh, banyak profesional memandang tekanan berupa beban kerja yang berat dan tenggat waktu yang mepet sebagai tantangan positif yang menaikkan mutu pekerjaan mereka dan kepuasan yang mereka dapatkan dari pekerjaan mereka.

Lalu mana pendapat tersebut yang menurut anda benar? Pernahkah anda berada dalam keadaan yang benar-benar sehat, menikmati kepuasan demi kepuasan dari tantangan adrenalin yang berhasil anda taklukkan?

Selamat menikmati hidup sehat!

Sumber:
Agus Susanto my friend 02 Juli jam 11:25